Salafy Sorowako

🌹🔥🥀 ISTRI YANG MEMBUAT SUAMINYA TUA SEBELUM WAKTUNYA ▫️▫️▫️    ❍ Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dari doa Rasulullah ﷺ, اللهمَّ إني أعوذُ بك من جار السوءِ، ومن زوجٍ تُشَيِّبُني قبل الْمَشيبِ ❝Ya Allah aku berlindung diri kepadaMu dari tetangga yang buruk dan dari isteri yang membuatku beruban sebelum waktunya.❞ ✒️ (HR. Ath-Thabarani, dalam Kitabud Du'a, no. 1339. Disahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah, 3137) ➖➖➖ Istri yang membuat suaminya beruban sebelum waktunya adalah istri yang tidak menghormati suaminya. Buruk dalam bergaul, lisannya tajam, sikapnya buruk, tindak tanduknya membuat sakit hati suaminya sehingga membuat suaminya kesal, tertekan psikologisnya, sesak dadanya dan keruh hidupnya, yang mana semua itu berakibat suaminya menjadi beruban (tua) sebelum waktunya. نسأل الله العافية ✍🏼 Al-Ustadz Usamah Mahri حفظـہ اللـہ تعـالـــے ▫️▫️▫️ #istri #suami #hadits © 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐓𝐞𝐥𝐞𝐠𝐫𝐚𝐦 http://t.me/ponpes_assunnah_batu ® 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐖𝐡𝐚𝐭𝐬𝐀𝐩𝐩 https://bit.ly/Channel_WA_PonpesAssunnahBatu

✉️🗓 MENSHALATI JENAZAH SETELAH DIKUBUR DAN BATAS WAKTUNYA 📝 Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah berkata, "Barang siapa dikebumikan sebelum dishalati atau dishalati oleh sebagian sedang sebagian yang lain belum menshalatinya, maka boleh shalat di sisi kuburannya, dengan catatan yang menjadi imam adalah yang belum menshalatinya. ▫️ Abdullah bin Abbas berkata, مات رجل - وكان رسول الله صلى الله عليه وسلم يعوده - فدفنوه بالليل فلما أصبح أعلموه فقال: ما منعكم أن تعلموني؟ قالوا: كان الليل وكانت الظلمة فكرهنا أن نشق عليك. فأتى قبره فصلى عليه قال: فأمنا وصفنا خلفه وأنا فيهم وكبر أربعا. Ada seseorang yang meninggal -dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melayatnya-, lalu mereka menguburkannya dimalam hari. Ketika pagi hari, barulah mereka mengabarkan hal itu kepada beliau. Beliau bertanya, "Mengapa kalian tidak memberitahuku?" Mereka menjawab, Karena sudah malam dan gelap gulita, kami tidak ingin merepotkan Anda. Maka beliau mendatangi kuburannya lalu menshalatinya. Ibnu Abbas berkata, beliau mengimami kami, kami bershaf di belakang beliau, dan aku termasuk dari mereka. Lalu beliau bertakbir sebanyak empat kali." (Talkhis Ahkamil Janaiz hlm. 47) ▪️ Faedah: Kebanyakan ulama berpendapat tidak disyariatkan menshalati jenazah yang telah dikubur lebih dari satu bulan. ▫️ Ibnu Qudamah rahimahullah berkata, أنَّ مَن فَاتَتْهُ الصلاةُ على الجِنازَةِ، فلَه أنْ يُصَلِّىَ عليها، ما لم تُدْفَنْ، فإن دُفِنَتْ، فله أن يُصَلِّىَ [‌على ‌القَبْرِ] (1) ‌إلى ‌شَهْرٍ. هذا قولُ أَكْثَرِ أهْلِ العِلْمِ مِن أصْحابِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وغَيْرِهم "Barangsiapa yang terlewatkan menshalati jenazah, maka ia boleh menshalatinya selama belum dikuburkan. Jika telah dikuburkan, ia boleh menshalati di sisi kuburannya sampai batas satu bulan. Ini pendapat kebanyakan ulama dari shahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan selain mereka." (Al-Mughni 3/444) #Fawaidumum #jenazah #shalat 〰️〰️➰〰️〰️ 🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah 🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf 💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com

KEUTAMAAN ISTIGHFAR (MEMINTA AMPUN) KEPADA ALLAH Muhammad bin Kamil rahimahullah berkata, ‏جئت إلى عراك بن خالد وهو جالس في المسجد، ‏فقلت : يا أبا الضحاك طاب الموت ، ‏فقال : يا بن أخي لا تقول ذلك ، لساعة تعيشها تستغفر الله خير لك من موت الدهر . Suatu ketika aku mendatangi Arok bin Khalid rahimahullah dalam keadaan beliau sedang duduk di masjid. Maka aku katakan ke dia: “Wahai Abu Dhahak kematian itu begitu menyenangkan". Lantas Arok bin Khalid menimpali: “Wahai anak saudaraku janganlah engkau mengucapkan ucapan tersebut, sungguh satu jam yang engkau hidup di dalamnya engkau gunakan untuk beristighfar kepada Allah, hal itu lebih baik untukmu daripada kematian zaman seluruhnya”. 📚Tarikh Dimasqo, (55/116) ✏️Alih bahasa: Abul Walid Athar 📑Gabung dan share channel: ✺ TG: https://t.me/salafy_sorowako ❁ TG: https://t.me/assunnahsorowako ✿ WA: https://whatsapp.com/channel/0029VaFMjHi6rsQvoY1doz0m

🎙🌎 BARANGKALI SEPENGGAL UCAPAN DARI LISANMU AKAN MENCATAT SEJARAH BESAR BAGI DUNIA ▫️▫️▫️ Ucapan yang baik memang bernilai sedekah. Namun, ucapan juga bisa saja lebih tajam daripada sebilah pedang. Ucapan bisa membuahkan banyak manfaat. Namun ia juga dapat menuai konflik dan kerusakan. 'Abdullah bin al-Mu'tazz melantunkan untaian-untaian syairnya, يا رُبّ ألسنة كالسيوف ... تقطع أعناق أصحابها وكم دهي المرء من نفسه ... فلا تؤكلن بأنيابها "Duhai, betapa lisan itu layaknya pedang, ia bisa memotong leher orangnya. Berapa banyak orang itu binasa akibat dirinya sendiri, sehingga jiwa itu tidak dapat percaya dengan taring-taringnya (lisannya) sendiri." Lisan ibarat pedang bermata dua. Jika yang mengayunkannya orang yang cerdik dan bijak, maka ia akan memperoleh ghanimah. Sebaliknya, jika yang menggunakannya orang yang pandir dan ngawur, maka yang ada hanya kerusakan dan kehancuran. Menengok sejarah manusia-manusia pilihan, seseorang pasti akan mendapati bahwa para nabi adalah orang-orang yang baik ucapannya dan elok tutur katanya. Kata-kata dan ucapan mereka laksana untaian-untaian mutiara yang indah dan berharga. Saking indah dan berharganya, manusia yang mendapatkannya pun lantas mengabadikannya, dan mewariskannya kepada generasi-generasi berikutnya. Sebuah kisah yang terjadi di dalam konteks sejarah besar dunia Islam. Tersebut di dalam ensiklopedia ilmu hadits dan sejarahnya. Kejadian yang semula kecil, tapi berhasil menciptakan sebuah historiografi khazanah ilmu-ilmu Islam. Ya, sejarah itu berawal dari sepenggal ucapan. "Jika antum berkenan mendokumentasikan hadits-hadits yang shahih di dalam sebuah kitab." Ucapan yang tulus itu terlontar dari seorang guru kepada muridnya. Al-Imam Ishaq bin Rahuyah yang mengatakannya kepada Al-Imam Al-Bukhari rahimahumallah. Disebutkan oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah di dalam (Hadyus Sārī Muqaddimah Fathil Bārī), beberapa motivasi Al-Bukhari dalam menulis karyanya yang fenomenal ini, yang di antaranya ialah ucapan sang guru, Ishaq bin Rahuyah, sehingga berpengaruh kepada diri Al-Bukhari. Al-Bukhari mengungkapkan, "Ucapan itu menancap di dalam relung hatiku, maka aku memulai untuk menggarap kitab Al-Jāmi' Ash-Shahīh." Sudah tahu kan sejarah apa yang dibuat oleh Al-Bukhari dari kitabnya tersebut? Ya, kitab tersebut menjadi kitab paling shahih dan otentik setelah Al-Quran. Bahkan tidak berlebihan jika kita katakan, hampir seluruh kaum muslimin pasti mengetahui kitab ini, mempelajarinya, membacanya, atau paling tidaknya menyadur darinya. Berawal dari sepenggal ucapan dari sang guru. Masih mirip dengan kisah di atas. Kali ini terjadi di abad ke-8 hijriyah, seorang ahli hadits dan ahli sejarah negeri Syam, A-Qasim bin Muhammad Al-Barzāli yang berkata kepada muridnya yang masih muda, "Tulisanmu ini mirip dengan tulisannya para ahli hadits." Subhaanallah. Sebuah pengakuan dari seorang guru yang disampaikan langsung kepada si murid yang masih sangat muda belia. Benar, anak muda itu di kemudian hari namanya memenuhi khazanah-khazanah Islam dalam banyak disiplin ilmu. Muhammad bin Ahmad bin Qaimaz Adz-Dzahabi. Tak heran jika Adz-Dzahabi banyak memuji dan menyebut-nyebut sang guru. Beliau mengatakan tentang sang guru, Al-Barzāli, "Beliaulah yang telah membuat aku jatuh cinta untuk mempelajari hadits. Beliau melihat tulisanku, lantas berkata, “Tulisanmu mirip dengan tulisan para ahli hadits.” Sehingga ucapan beliau membekas pada diriku..." Demikian ucapan orang yang mulia, jika itu mengindikasikan sesuatu maka itu menjadi bukti tulus dan benarnya niat mereka dalam berucap dan berkata. Di samping konteks redaksi yang baik dan indah ketika didengar dan disimpan di dalam jiwa. Maka sudah sepantasnya bagi kita, terutama para guru dan pendidik untuk memilah-milih kata, setelah tentunya berusaha untuk tulus dan ikhlas dalam menyampaikannya. اللهم ارزقنا حسن القصد في الأقوال والأعمال ✍🏽 Abul Walid Al-Maidany عامله الله بلطفه ▫️▫️▫️ #ucapan #lisan #sejarah #historiografi © 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐓𝐞𝐥𝐞𝐠𝐫𝐚𝐦 http://t.me/ponpes_assunnah_batu

KALAM ULAMA’ TERKAIT DENGAN MAULID NABI Imam Asy-Syaukani rahimahullah meneliti hukum seputar maulid Nabi, beliau rahimahullah berkata, "لم أجد إلى الآن دليلاً يدلّ على ثبوته من كتابٍ ولا سنّةٍ ولا إجماع ولا قياسٍ ولا استدلالٍ؛ بل أجمع المسلمون أنّه لم يُوجد في عصر خير القرون، ولا الّذين يلونهم، ولا الّذين يلونهم" Sampai sekarang aku tidak dapati satupun dalil yang menunjukan atas adanya maulid Nabi baik di dalam al-Qur’an, sunnah, ijma’, qiyas maupun sisi pendalilan yang lain, bahkan para ulama’ telah sepakat bahwasanya maulid Nabi tidak ada baik di zaman sahabat, tabi’in maupun tabiut tabi’in. 📚Al-Fathur Rabbani, (2/1087) 🔘https://t.me/dr_elbukhary/3606 ✏️Alih bahasa: Abul Walid Athar 📑Gabung dan share channel: ✺ TG: https://t.me/salafy_sorowako ❁ TG: https://t.me/assunnahsorowako ✿ WA: https://whatsapp.com/channel/0029VaFMjHi6rsQvoY1doz0m

KEKAYAAN YANG HAKIKI ADALAH KEKAYAAN hati Syaikhul islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, فالحرية حرية القلب، والعبودية عبودية القلب، كما أن الغنى غنى النفس، قال النبي صلى الله عليه وسلم: "ليس الغنى عن كثرة العرض، وإنما الغنى غنى النفس"(رواه البخاري) "Kemerdekaan yang hakiki adalah merdekanya hati, peribadatan yang hakiki adalah hati yang tunduk beribadah sebagaimana kekayaan yang hakiki adalah hati yang kaya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Kekayaan bukanlah dengan banyaknya harta akan tetapi kekayaan yang hakiki adalah hati yang kaya”(hadits diriwayatkan Bukhori) 📚Al-Fatawa al-Kubro, (5/183) ✏️Alih bahasa: Abul Walid Athar 📑Gabung dan share channel: ✺ TG: https://t.me/salafy_sorowako ❁ TG: https://t.me/assunnahsorowako ✿ WA: https://whatsapp.com/channel/0029VaFMjHi6rsQvoY1doz0m

KEUTAMAAN DOA SEBELUM TIDUR Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata, ‏الإنسان إذا نام على ذكر الله،‏ كان ذلك أطيب لنومه وأهدأ،‏ وأبعد أن يرى في منامه ما يكره، مما يعرّضه الشيطان عليه. "Seorang yang tidur dalam keadaan berdzikir kepada Allah, maka dzikirnya itu membuat dia lebih tenang dan nyeyak di dalam tidur serta menjauhkan dari mimpi buruk yang diberikan setan kepadanya." 📚Fatawa Nur Alad Darb, (12/199) ✏️Alih bahasa: Abul Walid Athar 📑Gabung dan share channel: ✺ TG: https://t.me/salafy_sorowako ❁ TG: https://t.me/assunnahsorowako ✿ WA: https://whatsapp.com/channel/0029VaFMjHi6rsQvoY1doz0m

BERSEDEKAH KEPADA KERABAT Al-Imam Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullahu Ta'ala berkata, "Bersedekah kepada kerabat lebih utama daripada sedekah kepada selain mereka, karena sedekah kepada kerabat padanya terdapat pahala sedekah dan pahala silaturrahim." 📚Syarah Riyadisshalihin, (1/45) 📑Gabung dan share channel: ✺ TG: https://t.me/salafy_sorowako ❁ TG: https://t.me/assunnahsorowako ✿ WA: https://whatsapp.com/channel/0029VaFMjHi6rsQvoY1doz0m