cookie

We use cookies to improve your browsing experience. By clicking «Accept all», you agree to the use of cookies.

avatar

Gone_disappear

وإنّ فى الجسد مضغة، إذا صلحت صلح الجسد كله وإذا فسدت فسد الجسد كله. الا وهي القلب "Sungguh, didalam diri ada segumpal daging. Jikalau baik, maka baiklah jasadnya, jikalau buruk, buruk pulalah seluruh jasadnya. Ketahuilah, itulah hati." [Bukhari-Muslim]

Show more
Indonesia256 998The language is not specifiedThe category is not specified
Advertising posts
146
Subscribers
No data24 hours
No data7 days
No data30 days

Data loading in progress...

Subscriber growth rate

Data loading in progress...

Selama 11 hari agresi zi*nis di Jalur Gaza, mereka menghancurkan sembilan bangunan bertingkat dan mengklaim bahwa mereka melakukan itu sebagai cara unuk melampiaskan rasa frustrasi mereka. Seorang pilot Israel telah mengungkapkan bahwa penghancuran menara tempat tinggal di Jalur Gaza adalah beberapa hari lalu adalah "cara untuk melampiaskan frustrasi tentara." Dalam wawancara yang dilakukan oleh Isra*l Channel 12 dengan sejumlah pilot yang berpartisipasi dalam meledakkan 9 bangunan pemukiman bertingkat di Jalur Gaza, termasuk satu yang menampung kantor media internasional, salah satu pilot mengatakan bahwa dia tidak ragu akan parahnya serangan tersebut, yang dia dan teman-temannya lakukan. Dia berkata, "Kami melempar berton-ton amunisi dan menembaki mereka sehingga tidak ada yang meragukannya." Dia mengungkapkan tentang perasaan yang diceritakan oleh teman-temannya, dengan mengatakan, "Saya menjalankan misi untuk melakukan serangan udara dengan perasaan bahwa menghancurkan ‘gedung’ adalah cara untuk melampiaskan rasa frustrasi atas apa yang terjadi pada kami dan atas keberhasilan kelompok di Gaza. dalam menendang kita. " “Kami gagal menghentikan tembakan roket dan merugikan pimpinan kelompok-kelompok ini, jadi kami menghancurkan gedung-gedung disana,” tambahnya. sumber : Qnn ----- Semoga Allah terus menanamkan rasa frustasi kepada mereka yang membabi buta membunuh saudara kita di bumi Palestina dan jangan kira Tuhan kami, Rabb kami lalai atas apa yang kalian perbuat. وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak, [14:42] @littleproject.idn #SavePalestina #SaveGaza @indonesiamuda
Show all...
#repost #JIB INDONESIA URUSAN KITA! Jika ada yang mengatakan bahwa Palestina bukan urusan kita, mungkin orang itu tidak pernah tahu rasanya perjuangan sebuah negara yang tak diakui, yang disebut Mohammad Roem "tak ada satupun yang mengakui kemerdekaan kita" Lalu nun jauh di sana, muncul solidaritas bahwa "Indonesia urusan kami juga". Mufti Besar Palestina Syaikh Amin Al Husaini , sepenggal 6 September 1944 di Radio Berlin menyiarkan rencana kemerdekaan Indonesia bertepatan dengan 'janji Jepang'. (Zein Hassan, 1980:40) Gelombang solidaritas "Indonesia urusan kita" terus mengalir dari para pemimpin Arab, bahkan utusan liga Arab Abdul Mun'im bertaruh nyawa menembus blokade Belanda ke tempat yang sama sekali dia tidak pernah kunjungi, untuk menyampaikan bahwa : "Indonesia, engkau urusan kami" Dari pesawat sewaan Abdul Mun'im itu, utusan pertama kita 'numpang' untuk menggalang dukungan internasional hingga Indonesia diakui sebagai negara merdeka (Lesus, 2017: 219) Di saat bersamaan, Sekjen Liga Arab Azzam Pasya sedang membahas masalah Palestina di PBB thn 1947, mendengar ada Agresi Militer Belanda di negeri ini, segera menggalang dukungan untuk Indonesia. Bercermin kepada sejarah, membuat kita sadar bahwa kita pernah sendiri, bangkit, dan berdiri tegak. Kini, akankah kita melupakan bagaimana dulu kita saat sendiri?? Foto1: Wapres Moh Hatta bersama Mufti Besar Palestina Amin Al Husaini dan tokoh2 Negara Arab yang peduli terhadap Indonesia ( Zein Hassan, 1980:287) Foto 2: Mufti Besar Palestina dan Pengusaha Palestina Ali Taher berfoto bersama Panitia Pusat Kemerdekaan Indonesia di Kairo ( Zein Hassan,1980:67) #sejarah #sejarahindonesia #palestina #gaza #indonesia
Show all...
Khansa Di Abad Ini Al-Khansa terlahir dalam keluarga kaya di Najd pada tahun 575. Pada tahun 612, saudara laki-lakinya terbunuh oleh anggota suku lain. Al-Khansa memaksa saudara laki-laki lainnya, Sakhr, menuntut balas atas kematian Muawiyah. Sakhr terluka dalam upaya balas dendam dan tewas karena lukannya setahun kemudian. Al-Khansa berkabung dengan kematian saudaranya dengan menuliskan syair dan memperoleh ketenaran untuk syair elegi kematian untuk saudaranya. Ia bertemu dengan Nabi Muhammad pada tahun 629 dan memeluk Islam. Nabi Muhammad sangat terkesan dengan syair dari Al-Khansa. Al-Khansa memiliki empat orang anak: Yazīd, Muʿāwiyah, ʿAmr, dan ʿAmrah, semuanya memeluk Islam. Ia memperoleh pengakuan ketika ia bersama keempat anaknya bertempur pada Pertempuran Qadisiyyah, dimana keempat anaknya tewas dalam pertempuran. Ketika ia mendapatkan berita keempat anaknya tewas, orang lain menduga ia akan bersedih, tetapi ia mengatakan, الحمد لله الذي شرفني بقتلهم، وأرجو من ربي أن يجمعني بهم في مستقر رحمته "Segala puji bagi Allah yang memberikanku kehormatan dengan kesyahidan anakku. Dan Aku berharap Tuhanku akan mempertemukanku kembali dengan anakku di surga dengan Rahmat-Nya." Sosok seperti Khansa sebagai seorang perempuan sangatlah luar biasa, dimana ketika berpisah dengan orang-orang yang ia cintai masih tetap tegar lantaran mengingat apa yang akan ia dapat di sisi Rabbnya. Sosok tersebut sangatlah langka di era saat ini. Namun di negeri yang penuh berkah muncul sosok pewaris sifat sahabiyah yang mulia ini. Matanya tetap berlinang air mata, bersedih sepeninggal suaminya, menandakan sifat manusiawinya tetap melekat, namun hatinya yang kokoh akan keimanan mendambakan anak-anaknya yang lain syahid di medan jihad seperti sosok ayahnya yang luar biasa. Allahu akbar. Inilah sosok muslimah yang taat, kecintaannya kepada dunia tiada lain bergantung kepada Allah dan Rasulnya. Bukan karena hawa nafsunya. Inilah tokoh dan contoh muslimah yang patut diidamkan, karena ia berjalan bersama keluarganya menuju apa yang Allah ridhoi. Ketika mendapati suaminya meninggal, ia mengatakan perkataan yang membuat saya pribadi bergetar, ان العين لتدمع وان القلب ليحزن وانا على فراقك يا مصطفى لمحزنون لكن الحمد لله طلبها ونلو بالساهل. الحمد لله بس مشكلته انه سبقني وناسها. وها ربي اولاده الاربعة باذن الله على طريق الجهاد. وقلنا فداءً الأقصى فداءً لله عز وجل، رضينا عنك يا رب فارْضَ عنا، اللهم خذ من دمائنا وأموالنا حتى ترضى "Sungguh! air matapun mengalir, dan sungguh! Hatipun ikut bersedih dan sungguh kami atas kepergianmu wahai Musthofa (suami) sangatlah bersedih. Akan tetapi Alhamdulillah! Ia telah meminta kesyahidan tsb (sebelumnya) dan sekarang ia menggapainya dengan kemudahan. Cukuplah yang menjadi masalah saat ini ia yang telah mendahuluiku dan melupakanya. Ya Rabbi, inilah keempat anak yang ia miliki, dan biidznillah berada diatas jalan Jihad. Dan kami katakan, tebusan Al Aqsha, tebusan untuk Allah 'azza wa jall. Kami Ridho terhadapMu Yaa Rabb, maka ridhoilah kami. Yaa Allah, ambillah darah kami! Ambillah harta kami hingga engkau meridhoi (kami).. " Semoga Allah menguatkan penduduk Ahli Syam, terkhusus Palestina dan Suriah,
Show all...
00:27
Video unavailableShow in Telegram
9.75 KB
_العنادل_أنشودة_أي_جرح_بصوت_المنشد_محمد_عباس_HDMP3_70K_1.mp33.59 MB
00:30
Video unavailableShow in Telegram
أنشودة بصوت يوسف كمال ___ أمتي يا ويح قلبي مـا دهـاك ِداركِ الميمون أضحى كالمقابر كل جزء منكِ بحر من دمـاء كل جزء منكِ مهدوم المنابـر
Show all...
1.21 MB
03:10
Video unavailableShow in Telegram
Ust Dr. Firanda ; Tentang Palestina
Show all...
13.05 MB
Bukan Mufti Sy Labib Najib berkata : "Kita belajar (hanya) fiqih selama 5 tahun bukan target menjadi Mufti, kita ingin mendapat ilmu yang bermanfaat, walaupun tidak menjadi mufti." . Setelah belajar mukhtasharat (kitab-kitab ringkas), manzhumat (nazhom-nazhom), syarah kitab mukhtasharat dan syarah manzhumat, belajar Hasyiat, kemudian muthawwalat. . Sudah jadi mufti? . Perlu banyak membaca kitab fatawa, bagaimana mereka menjawab masalah-masalah delik. . Tidak lupa kitab Thabaqah, sehingga bagi mereka yang membaca kitab thabaqah fuqaha, mereka tahu bahwa fuqaha menempih jalan yang tidak sebentar dalam membentuk keilmuan mereka, sehingga tidak mudah meremehkan ulama-ulama yang terdahulu. . Oleh karena itu guru-guru kami ketika membahas kitab fiqih, kemudian ada yang bertanya fatwa, mereka akan mengatakan ini jawaban mudarasah berdasar kitab (berdasar satu sisi kitab yang sedang kita pelajari) dan bukan fatwa, karena saya tidak berfatwa. . Di India terkadang saya ingin meniru pakaian ulama mereka, setelah diberitahu bahwa ada tanda khusus bagi mereka para mufti, yaitu mereka memakai peci yang lebih tinggi dari ulama lainnya, lepas tu di India saya tidak pernah pakai peci tinggi lagi.😁 . Zaman sekarang mah di kita banyak banget mufti medsos, sepertinya mudah di kita untuk menjadi mufti. Di India minimal setelah menyelesaikan belajar selama 10 tahun, bagi mereka yang takhashshus Ifta akan sibuk lagi bertahun-tahun meneliti fiqih. . Guru saya di Ahsa mantan pimpinan Qadhi Mahkamah di Ahsa, beliau sudah hafal al-Qur'an sedari kecil, hafal hadits ahkam dan menguasai fiqih Hanbali dari mukhtasharat sampai mabsuthat. Itupun masih takut kalau berfatwa. . Ucapan selamat ied menurut atsar adalah pada hari ied atau setelah ied, bukan sebelum ied, tapi boleh-boleh saja. . Taqabbalallahu minna wa minkum shaliha al-a'mal🙂 . . #MiftahJaelany
Show all...
3 April: Natsir & Mosi Integral Menurut Deliar Noer, Indonesia sebenarnya memiliki ‘dua proklamasi’. Pertama,Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945 sebagai pernyataan bahwa penjajahan terhadap bangsa Indonesia telah berakhir dan bangsa ini menyatakan kemerdekaannya. Kedua, Proklamasi Berdirinya NKRI pada 17 Agustus 1950 sebagai pernyataan bubarnya 16 negara bagian, termasuk RI, dan melebur ke dalam negara baru bernama NKRI. Proklamasi 17 Agustus 1950 tidak dapat disebut sebagai proklamasi kembali kepada RI yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 karena RI 1945 juga turut membubarkan diri. Namun, sayangnya tidak ada satupun buku sejarah perjuangan bangsa yang menguraikan hakikat dan makna Proklamasi Pembentukan NKRI 17 Agustus 1950. Kepada teman-teman seperjuangannya di Yogya, Natsir yang berdiskusi hingga menjelang Subuh, mengingatkan kembali program Kabinet Halim, yakni program mempersatukan kembali. Menurut Natsir, ada dua pilihan untuk mewujudkan program Kabinet Halim. Pertama, kita berperang dengan semua negara bagian. Mereka semua akan kalah dan kita menjadi satu. Kedua, kita tidak perlu berperang. Kita ajak negara-negara bagian itu membubarkan diri dengan maksud bersatu. Kita, negara bagian RI ini memiliki Dwitunggal Sukarno-Hatta. Mereka tidak punya! Setelah dua setengah bulan melakukan lobi, pada 3 April 1950, di Parlemen RIS, Natsir mengajukan mosi integral yang pada intinya mendesak Pemerintah RIS untuk melakukan “penyelesaian yang integral dan pragmatis terhadap akibat-akibat perkembangan politik yang sangat cepat jalannya pada waktu yang akhir-akhir ini. “Mosi Integral iti ditandatangani bersama oleh M Natsir, Soebadio Sastrosatomo, Hamid Algadri, Ir Sukiman, K Werdojo, AM Tambunan, Ngadiman Hardjosubroto, B Sahetapy Engel, Dr Tjokronegoro, Moch Tauchid, Amelz, dan H. Siradjuddin Abbas. Dengan demikian kembalilah Indonesia menjadi sebuah negara kesatuan. Selengkapnya https://jejakislam.net/mengingat-mosi-integral-moh-natsir/ https://jejakislam.net/mengingat-mosi-integral-moh-natsir/
Show all...
Mengingat Mosi Integral Moh. Natsir

Indonesia sebenarnya memiliki ‘dua proklamasi’. Pertama,Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945 sebagai pernyataan bahwa penjajahan terhadap bangsa Indonesia telah …

Choose a Different Plan

Your current plan allows analytics for only 5 channels. To get more, please choose a different plan.